Minggu, 07 September 2025

Apa yang paling aku rindukan dalam hidup ini?

Kalau ditanya apa yang paling aku rindukan dalam hidup ini, jawabannya nggak sesederhana satu kata. Rasanya banyak sekali hal-hal kecil yang tiba-tiba muncul di kepala ketika kata "rindu" disebut.


Aku rindu masa-masa kecil, di mana hidup rasanya ringan banget. Nggak ada mikirin pindah kontrakanπŸ˜†, nggak ada drama cucian yang numpuk, setrikaan, apalagi mikirin gimana cara bikin anak nggak ngambek pas belajar, udah masak maunya yang lain. Semua terasa sederhana: main sore, ngaji maghrib, main bareng keluarga, tidur pulas tanpa beban.


Aku juga rindu momen kumpul sama keluarga besar, yang sekarang makin jarang terjadi. Dulu rasanya gampang banget ketemu, sekarang sibuk masing-masing, rumah pun berjauhan. Kadang aku pengen sekali bisa balik duduk bareng, ngobrol ngalor-ngidul tanpa mikirin besok masak apa ya? Gimana caranya anak bisa lahap makan, gimana biar anak ga marah2, teriak2 aduuuh rasanya kayak mau meledak denger anak teriak2 tuh 🀯


Tapi di atas semua itu, aku rindu perasaan tenang. Tenang yang datang ketika aku merasa dekat sama Allah, ketika ibadah terasa manis, ketika hati rasanya ringan banget tanpa banyak resah. Rindu itu yang paling dalam, karena aku tahu itu yang sebenarnya paling aku butuhkan.


Dan ya, kalau boleh jujur, aku juga rindu punya waktu "me time" yang utuh bisa minum teh hangat tanpa ada teriakan "umaaa mau jajan!" atau "Main sama aku yuk!" dalam lima menit pertama. πŸ˜… Tapi mungkin justru di situlah seni jadi emak-emak: belajar menikmati rindu sambil tetap hadir di kenyataan.


Akhirnya, aku sadar kalau rindu ini bukan sekadar ingin kembali ke masa lalu. Rindu ini lebih ke arah doa semoga aku bisa merasakan lagi ketenangan, kebersamaan, dan manisnya iman. Karena pada akhirnya, itulah yang paling aku cari.






#JournalingDay8



Tidak ada komentar:

Posting Komentar