Ada hari-hari di mana rasanya capek banget. Dari pagi udah ngurus rumah, nemenin anak main, nyiapin kebutuhan suami, lanjut siang atau sore ngajar privat. Malamnya… eh ternyata masih ada tugas kuliah online yang harus diselesaikan. Kadang aku mikir, "Kapan ya bisa rebahan tanpa mikirin apa-apa?"
Tapi realitanya, semua peran itu nggak bisa ditinggalin. Aku adalah seorang ibu, istri, guru, sekaligus mahasiswi. Berat? Iya. Tapi di sisi lain, aku juga bersyukur karena Allah masih kasih aku kesempatan belajar dan berproses di banyak jalan.
Biar motivasi tetap terjaga, aku biasanya lakukan hal-hal kecil ini:
1. Balik ke niat awal.
Kenapa aku kuliah lagi? Kenapa tetap ngajar? Kenapa tetap berusaha jadi istri dan ibu terbaik? Karena semua ini adalah jalan untuk beribadah dan membahagiakan keluarga. Ingat itu aja bikin hati jadi lebih kuat.
2. Ambil jeda sejenak.
Kalau lagi pusing tugas kuliah, aku alihkan sebentar dengan main sama anak atau tiduran. Ternyata setelah itu pikiran jadi lebih fresh.
3. Bagi waktu dengan realistis.
Nggak semua harus sempurna. Ada saatnya aku pilih fokus ke anak, ada waktunya fokus ke kuliah. Yang penting seimbang sesuai kemampuan.
4. Butuh support system.
Obrolan ringan sama suami, pelukan anak, atau sekadar chat sama teman kuliah daring bisa jadi booster semangat yang luar biasa.
5. Dekatkan diri sama Allah.
Ketika lelah datang, aku coba ingat bahwa semua peran ini amanah dari-Nya. Doa dan dzikir jadi penopang utama, karena tanpa pertolongan Allah, rasanya mustahil bisa sekuat ini.
Aku sadar, motivasi itu nggak selalu soal "semangat yang meledak-ledak". Kadang justru motivasi itu tentang bertahan, meski pelan. Tentang tetap maju walau capek. Dan tentang yakin bahwa setiap usaha kecil yang aku lakukan hari ini, insyaAllah ada nilai di sisi Allah.
Semoga Allah jaga hati dan langkah kita, para emak pejuang multi-peran. 🤍
#JournalingDay25

Tidak ada komentar:
Posting Komentar