Jumat, 22 Agustus 2025

Aku merasa paling hidup dan berharga saat...





Ada kalanya kita merasa hidup ini berjalan begitu cepat. Rutinitas, pekerjaan rumah, urusan anak, bahkan hal-hal kecil sering bikin lupa untuk berhenti sejenak dan merasakan, "Aku ini berharga."


Aku merasa paling hidup dan berharga saat melihat anak tersenyum sambil memelukku erat, sambil bilang "Ummaaa Neng sayang Ummaaa..."  atau bilang "Ummaa, maafin Neng ya. Tadi Neng ga nurut sama Ummaa." Ada rasa diterima apa adanya, meski aku sering merasa belum jadi ibu yang sempurna. Pelukan kecil itu seolah bilang, "Umma sudah cukup, Umma berharga."


Aku juga merasa berharga saat suami pulang dengan wajah lelah, tapi tetap menyapa dengan hangat. Rasanya ada tempatku di hidupnya, bukan sekadar pengisi rumah, tapi teman hidup yang ia butuhkan.


Saat mengajar, aku merasa hidup ketika melihat murid-muridku berhasil memahami sesuatu yang awalnya mereka anggap sulit. Ada rasa puas yang sederhana, tapi begitu dalam. Ternyata sekecil apa pun ilmu yang kubagi, tetap bisa memberi arti bagi orang lain.


Dan yang tak kalah penting, aku merasa paling berharga saat bisa duduk sendiri, menuliskan rasa syukur, lalu menyadari: "Allah masih memberiku kesempatan hidup hari ini." Di situ aku paham, berharga itu bukan karena apa yang aku punya, tapi karena aku masih bisa memberi manfaat, sekecil apa pun bentuknya.


Hidup ini memang nggak selalu mudah, tapi momen-momen seperti inilah yang mengingatkanku bahwa aku masih hidup, masih berarti, dan masih punya alasan untuk terus berharap. 🌸






 #JournalingDay23

Tidak ada komentar:

Posting Komentar