Surat untuk Diriku 5 Tahun Lagi
Kalau Allah masih kasih umur lima tahun lagi, aku ingin bisa menengok ke belakang dan bilang, "Alhamdulillah, aku sudah berjuang, meski jalannya nggak selalu mudah." Dan kalau ternyata lima tahun lagi aku sudah nggak ada…
aku cuma berharap ada doa-doa baik yang mengalir dari anak, suami, murid, atau siapa pun yang pernah ngerasain sedikit kebaikan dari aku. Karena ya, hidup ini cuma sebentar. Sisanya adalah jejak, dan semoga jejakku manis semanis kamu, iyah. Kamu gula maksudnya haha.
Semoga diberikan kebahagiaan lahir dan bathin. Bukan berarti sekarang nggak bahagia, cuma kadang aku masih terlalu cepat capek, cepat baper, cepat khawatir.
Sekarang aku masih ibu anak satu, yang pagi ngurus rumah, siang ngajar privat, malam kuliah sambil ngemil biar nggak ngantuk. Kadang sambil mikir, "Duh, kapan sih bisa santai beneran?" Tapi ya begitulah… hidup ini campur aduk antara lelah sama syukur.
Lima tahun ke depan, aku pengen jadi ibu yang nggak cuma hadir fisiknya, tapi juga hadir hatinya buat anak. Yang kalau anak cerita, aku nggak sambil pegang HP atau kerjain tugas. Yang kalau anak rewel, aku nggak gampang meledak.
Pengen banget jadi guru privat yang muridnya inget bukan cuma karena rumus dan hafalan, tapi karena mereka ngerasa nyaman dan dihargai.
Sebagai mahasiswi, aku harap nanti udah lebih banyak ilmu yang bisa aku pakai buat bantu orang. Bukan sekadar gelar, tapi manfaat yang nyata.
Jika anak ku nanti baca, semoga kamu menjadi manusia yang bermanfaat dan berani mengajadapi kerasnya dunia. Umma hanya bisa berdoa semoga Allah lindungi dari segala keburukan dan kejahatan manusia maupun jin Aamiin yaa rabbal'alamin...
#JournalingDay15

Tidak ada komentar:
Posting Komentar